IP address is the most important thing in the administration of a server. Because the identity of the server computer. Without an IP address, the computer will not be able to connect to a network. Here's how to configure network interfaces, or in this case you can call it, IP address
1. Configuration Impermanent
There are two ways that you can choose, the first is the impermanent ip address configuration / that temporary work only as long as the computer stays on. Type the command => ifconfig space eth0 space ip address space netmask space subnetmask and press Enter as the following example
#ifconfig eth0 200.100.2.7 netmask 255.255.255.192 |
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:200.100.2.7 Bcast: 200.100.4.63 Mask: 255,255,255,192 inet6 addr: fe80 :: 20c: 29ff: fe58: cf68/64 Scope: Link UP BROADCAST running multicast MTU: 1500 Metric: 1 RX packets: 1610 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 frame: 0 TX packets: 1419 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 carrier: 0 collisions: 0 txqueuelen: 1000 RX bytes: 189305 (184.8 KIB) TX bytes: 198940 (194.2 KIB) Interrupt: 18 Base address : 0x1080 lo Link encap: Local Loopback inet addr: 127.0.0.1 Mask: 255.0.0.0 inet6 addr ::: 1/128 Scope: Host UP loopback Running MTU: 16436 Metric: 1 RX packets: 46 errors: 0 dropped: 0 overruns : 0 frame: 0 TX packets: 46 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 carrier: 0 collisions: 0 RX bytes: 3036 (2.9 KIB) TX bytes: 3036 (2.9 KIB) |
2. Configuration Permanent
You can also permanently configure IP address, with configuring IP address as the following example
#pico /etc/network/interfaces |
#The loopback network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.27 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 |
#/etc/init.d/networking restart Reconfiguring network interfaces...done. |
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:192.168.1.27 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
0
komentar
IP address merupakan hal paling penting dalam administrasi sebuah server. Karena merupakan identitas bagi komputer server tersebut. Tanpa IP address, komputer tidak akan dapat terhubung ke dalam sebuah jaringan. Konfigurasi network interface pada Debian Wheezy hampir tidak ada perbedaan berarti dengan pada Debian Lenny. Berikut cara konfigurasi network interface atau dalam hal ini agan sebut saja IP address :
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
#ifconfig eth0 200.100.4.8 netmask 255.255.255.192 |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:200.100.4.8 Bcast:200.100.4.63 Mask:255.255.255.192 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
2. Konfigurasi Permanen
Atau juga dapat menggunakan ip address permanen, dengan cara melakukan konfigurasi pada "interfaces" seperti contoh berikut
#pico /etc/network/interfaces |
Contoh berikut menunjukkan bahwa agan akan menggunakan ip address kelas C, 192.168.1.10 dengan subnetmask 255.255.255.0
#The loopback network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 |
Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" dengan mengetik /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
#/etc/init.d/networking restart Reconfiguring network interfaces...done. |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:192.168.1.10 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
Konfigurasi Network Interface sudah selesai, sekarang agan sudah memiliki ip address. Jika agan mencoba terhubung ke dalam suatu jaringan, pastikan ip address dan subnetmask yang agan setting sesuai dengan konfigurasi pada jaringan tersebut.
Error E16 dan error E13, rasanya sudah tidak asing lagi mungkin ya, bagi pengguna printer multifungsi usungan Canon berlabel MP258. Sebenarnya dua pesan error tersebut tidak hanya dapat muncul pada Canon MP258, hanya saja seri inilah yang paling sering mengalami error tersebut diantara jajaran canon MP-series lainnya.
Problem secara umum
Ketika printer dinyalakan, LCD panel menunjukkan angka 1 dan nampak normal-normal saja. Namun ketika kita melakukan perintah print, tiba-tiba muncul pesan error E16 seperti gambar berikut :
Tindakan penyelesaian
Jika muncul error E16 seperti di atas, maka catridge warna perlu di-reset. Hal ini terjadi karena beberapa hal, bisa karena tinta habis(runout) atau baru saja ditancapkan kembali(replace) setelah melakukan pengisian ulang tinta(refill). Cara me-reset printer Canon MP-series cukup mudah, yaitu tekan tombol STOP/RESET agak lama hingga LCD panel berputar, kemudian lepaskan. Sudah deh, beres !
Indikasi lanjutan
Jika pesan error E16 muncul lagi, atau bahkan muncul pesan error E13, berarti catridge hitam juga perlu di-reset. Ini nih kalau pesan error E13 ikutan nongol :
Tindakan tambahan
Jika muncul pesan E13 seperti di atas, lakukan reset lagi pada printer. Caranya tetap sama, yaitu tekan tombol STOP/RESET agak lama hingga LCD panel berputar, kemudian lepaskan. Sudah deh, beres !
Baca Selengkapnya..
Indikasi lanjutan
Jika pesan error E16 muncul lagi, atau bahkan muncul pesan error E13, berarti catridge hitam juga perlu di-reset. Ini nih kalau pesan error E13 ikutan nongol :
Tindakan tambahan
Jika muncul pesan E13 seperti di atas, lakukan reset lagi pada printer. Caranya tetap sama, yaitu tekan tombol STOP/RESET agak lama hingga LCD panel berputar, kemudian lepaskan. Sudah deh, beres !
IP address is the most important thing in the administration of a server. Because the identity of the server computer. Without an IP address, the computer will not be able to connect to a network. Configure the network interface in Debian Squeeze almost no significant difference with the Debian Lenny . Here's how to configure network interfaces, or in this case you can call it, IP address
1. Configuration Impermanent
There are two ways that you can choose, the first is the impermanent ip address configuration / that temporary work only as long as the computer stays on. Type the command => ifconfig space eth0 space ip address space netmask space subnetmask and press Enter as the following example
#ifconfig eth0 200.100.2.7 netmask 255.255.255.192 |
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:200.100.2.7 Bcast: 200.100.4.63 Mask: 255,255,255,192 inet6 addr: fe80 :: 20c: 29ff: fe58: cf68/64 Scope: Link UP BROADCAST running multicast MTU: 1500 Metric: 1 RX packets: 1610 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 frame: 0 TX packets: 1419 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 carrier: 0 collisions: 0 txqueuelen: 1000 RX bytes: 189305 (184.8 KIB) TX bytes: 198940 (194.2 KIB) Interrupt: 18 Base address : 0x1080 lo Link encap: Local Loopback inet addr: 127.0.0.1 Mask: 255.0.0.0 inet6 addr ::: 1/128 Scope: Host UP loopback Running MTU: 16436 Metric: 1 RX packets: 46 errors: 0 dropped: 0 overruns : 0 frame: 0 TX packets: 46 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 carrier: 0 collisions: 0 RX bytes: 3036 (2.9 KIB) TX bytes: 3036 (2.9 KIB) |
2. Configuration Permanent
You can also permanently configure IP address, with configuring IP address as the following example
#pico /etc/network/interfaces |
#The loopback network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.27 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 |
#/etc/init.d/networking restart Reconfiguring network interfaces...done. |
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:192.168.1.27 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
Linux Mint merupakan salah satu dari keluarga besar Linux Debian serta turunan langsung dari distro Ubuntu. Sehingga beberapa konfigurasi pada Linux Mint Lisa ini pun hampir tidak berbeda dengan pada Linux Debian dan Ubuntu. Berikut cara konfigurasi network interface atau dalam hal ini agan sebut saja IP address :
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
#ifconfig eth0 200.100.4.8 netmask 255.255.255.192 |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:200.100.4.8 Bcast:200.100.4.63 Mask:255.255.255.192 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
2. Konfigurasi Permanen
Atau juga dapat menggunakan ip address permanen, dengan cara melakukan konfigurasi pada "interfaces" seperti contoh berikut
#pico /etc/network/interfaces |
Contoh berikut menunjukkan bahwa agan akan menggunakan ip address kelas C, 192.168.1.10 dengan subnetmask 255.255.255.0
#The loopback network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 |
Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" dengan mengetik /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
#/etc/init.d/networking restart Reconfiguring network interfaces...done. |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:192.168.1.10 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
Konfigurasi Network Interface sudah selesai, sekarang agan sudah memiliki ip address. Jika agan mencoba terhubung ke dalam suatu jaringan, pastikan ip address dan subnetmask yang agan setting sesuai dengan konfigurasi pada jaringan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)