twitter rss

Cara Merakit Komputer (PC)

Persiapan:
Siapkan komponen-komponen komputer yang akan dirakit
Siapkan obeng (+) dan obeng (-)
Jauhkan segala bentuk magnet dari harddisk
Jauhkan air atau cairan dari komponen komputer
Sangat disarankan menginstal dengan disertai manual dari motherboard

Menginstal chasing dan power  supply
Biasanya chasing dan power supply sudah dalam keadaan terpasang menjadi satu paket

Menginstal processor (jenis socket)
  • Tekan sedikit dan bukalah ke atas batang penguncinya
  • Letakkan processor pada socket sesuai dengan tanda segitiga emas di sudut processor
  • Jika posisi sudah benar processor akan masuk/menancap sendiri (jangan dipaksa)
  • Tutup kembali pengunci socketnya
  • Olesi sedikit gel termaltic pada permukaan processor
  • Pasang heatsink beserta kipasnya (fan) di atas socket
  • Hubungkan konektor power fan pada motherboard







Menginstal memory (RAM)
  • Buka kedua kancing modul
  • Periksa figure cetakan RAM
  • Masukkan memory pada modulnya sesuai dengan figure cetakan RAM (lihat lingkaran merah pada gambar di samping)
  • Tekan bagian ujung-ujung memory hingga pengunci menutup dengan sendirinya



Menginstal VGA card (jenis slot AGP)
  • Cari lokasi slot AGP
  • Pasang AGP card dengan hati-hati dengan posisi tegak lurus dengan motherboard
  • Pemasangan peripheral lain seperti sound card dan ethernet card caranya sama, hanya mungkin berbeda jenis slotnya. misalkan PCI, PCIe ISA, dll.
  • Pastikan jenis card dengan slotnya sesuai (misal PCI menancap pada slot PCI)





Menginstal motherboard dan harddisk
  • Pasanglah dudukan baut motherboard pada chasing sesuai bentuk motherboard
  • Pasang motherboard pada cashing dan bautlah pada dudukan-dudukan baut yang telah dipasang tadi
  • Pasang kabel power motherboard
  • Jika motherboard mendukung power tambahan (ATX12) tancapkan juga, biasanya terdiri dari 4 pin.
  • Jika harddisknya menggunakan port IDE, cari port IDE pada motherboard dan hubungkan ujung kabel data IDE (biru) pada motherboard
  • Masukkan dan bautlah harddisk pada bilik depan chasing dengan port menghadap belakang dan board harddisk menghadap ke bawah
  • Hubungkan ujung kabel data IDE tadi (hitam) pada harddisk sesuai dengan figure cetakan pada port
  • Posisikan jumper harddisk menjadi master (lihat stiker pada harddisk) biasanya 2 pin paling kiri (1-2) adalah master
  • Hubungkan kabel power harddisk pada harddisk

    Menginstal CD-ROM
    Lakukan cara yang hampir sama dengan memasang harddisk dengan perbedaan berikut :
    1. CD-ROM terletak pada bilik depan chasing bagian atas yang lebih lebar
    2. Jika hanya menggunakan satu kabel IDE bersama harddisk, gunakan ujung kabel tengah (abu-abu)
    3. Posisikan jumper CD-ROM pada cable select (lihat petunjuk tulisan di sekitar port CD-ROM) biasanya pin ke 5-6 adalah cable select
    Menginstal front panel
    • Hubungkan kabel-kabel front panel sesuai dengan manual motherboard (biasanya tiap motherboard berbeda)
    • Jika tidak ada manual booknya, coba gunakan aturan seperti gambar di samping. (tidak ada jaminan cocok)



    Finishing
    Tutup cashingnya dan baut tutup cashingnya, sekarang komputer sudah selesai dirakit, tinggal dihubungkan dengan perangkat input - outputnya seperti mouse, keyboard, monitor dan sound sesuai dengan port masing-masing.


    Baca Selengkapnya..

    Instalasi DNS Server pada Linux Debian 4.0 Etch

    Domain Name System Server adalah server yang berfungsi menyimpan informasi tentang hostname atau domain dalam bentuk basis data tersebar di dalam jaringan komputer, misalnya pada internet. DNS bisa dianggap seperti buku telepon dimana saat pengguna mengetikkan www.smkn1mojokerto.sch.id maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 49.50.8.42 (IPv4) dan 2001:e00:d:11:3:170::83 (IPv6). Langsung saja berikut cara instalasinya: 

    Lakukan instalasi paket software bind9 dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #apt-get install bind9

    Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "named.conf" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/bind/named.conf

    Edit konfigurasinya sehingga menjadi seperti contoh berikut.
    zone "bukan.org" {
                  type master;
                  file "/etc/bind/db.bukan";
    }; 


    zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
                  type master
                  file "/etc/bind/db.192";
    };
    Keterangan:
    Domain yang akan agan pakai
    File konfigurasi zone forward
    Tiga oktet pertama IP address agan yang dibalik (192.168.1.8)
    File konfigurasi zone reverse

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Selanjutnya gandakan file "db.local" dan simpan dengan nama "db.bukan". Gandakan juga file "db.127" dan simpan dengan nama "db.192" seperti berikut.
    #cp  /etc/bind/db.local /etc/bind/db.bukan
    #cp  /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192

    Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "db.bukan" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/bind/db.bukan

    Edit konfigurasinya sehingga menjadi seperti contoh berikut.
    ;
    $TTL                 604.800
    @                    IN              SOA          bukan.org. root.bukan.org. (
                                                               2             ; Serial
                                                       604800             ; Refresh
                                                         86400             ; Retry
                                                     2419200             ; Expire
                                                       604800  )          ; Negative Cache TTL
    ;
    @                     IN                      NS                bukan.org.
    @                     IN                      NS                192.168.1.8
    www                 IN                      NS                192.168.1.8
    Keterangan:
    Domain yang akan agan pakai
    IP address DNS Server agan 
    Script tambahan agar DNS terhubung ke Web Server (dengan ip address serupa)

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "db.192" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/bind/db.192

    Edit konfigurasinya sehingga menjadi seperti contoh berikut.
    ;
    $TTL                 604.800
    @                    IN            SOA            bukan.org. root.bukan.org. (
                                                               2             ; Serial
                                                       604800             ; Refresh
                                                         86400             ; Retry
                                                     2419200             ; Expire
                                                       604800  )          ; Negative Cache TTL
    ;
    @                    IN                    NS                  bukan.org.
    8                     IN                    PTR                 bukan.org.
    Keterangan:
    Domain yang akan agan pakai
    Oktet terakhir IP address DNS Server agan
     
    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian buatlah file baru bernama "resolv.conf" dan letakkan pada direktori /etc dengan cara mengetikkan pico /etc/resolv.conf seperti berikut.
    #pico /etc/resolv.conf

    Dan isikan script berikut.
    search bukan.org
    nameserver 192.168.1.8
    Keterangan:
    Domain yang akan agan pakai
    IP address DNS Server agan

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X kemudian lakukan restart pada "bind9" dengan mengetik /etc/init.d/bind9 restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
    #/etc/init.d/bind9 restart
    Stopping domain name service . . . : bind9.
    Starting domain name service  . . . : bind9.

    Untuk memastikan bahwa DNS Server sudah berjalan dengan baik, gunakan perintah nslookup pada ip address DNS Server agan seperti contoh berikut
    #nslookup 192.168.1.8
    Server:                192.168.1.8
    Address              192.168.1.8#53

    8.1.168.192.in-addr.arpa                    name = bukan.org

    Lakukan hal serupa pada domain DNS Server agan seperti berikut.
    #nslookup bukan.org
    Server:                192.168.1.8
    Address              192.168.1.8#53

    Name:               bukan.org
    Address:              192.168.1.8

    Jika hasilnya seperti di atas, maka instalasi DNS Server telah selesai.
    Baca Selengkapnya..

    Instalasi Database Server pada Linux Debian 4.0 Etch

    Sesuai dengan namanya, Database Server merupakan server yang berfungsi sebagai basis data. Database Server erat kaitannya dengan Web Server yaitu sebagai penyedia dan atau penyimpanan konten berupa data-data dinamis yang selalu berubah dari waktu ke waktu yang terintegrasi dengan  sebuah tampilan visual yang diberikan oleh Web Server. Sebagai contoh, salah satu Web Server dinamis seperti detik.com, tampilan detik.com kurang lebih selalu sama dalam jangka waktu tertentu (bila tidak ada kegiatan maintenance) tetapi isi Websitesnya selalu berubah dan update mengikuti perkembangan berita terbaru yang ada, nah file berita inilah yang tersimpan di dalam Database Server, sedangkan Web Server hanya menyediakan tampilan Interfacenya saja. Langsung saja ke materi, Langkah instalasi Database Server sebagai berikut :

    Lakukan instalasi paket software mysql-server dan phpmyadmin dengan mengetikkan perintah seperti berikut.
    #apt-get install mysql-server phpmyadmin

    Maka akan muncul konfirmasi mengenai password login database. User secara default adalah root dan di sini agan tinggal mengisi password baru lalu ulangi lagi untuk mencocokkan. Kemudian tentukan paket software Web Server yang sedang agan pakai, sebagai contoh pilih apache2, untuk memilih gunakan tombol spasi dan jika sudah yakin tekan Enter. Selanjutnya lakukan restart pada "mysql-server" dengan mengetikkan /etc/init.d/mysql restart seperti berikut.
    #/etc/init.d/mysql restart
    Stopping MySQL database server: mysqld.
    Starting MySQL database server  : mysqld.

    Instalasi Database Server telah selesai.
    Baca Selengkapnya..

    Latihan Soal Ujian KKPI Mudul 1

    Perangkat komputer yang hanya berfungsi sebagai alat memasukkan data adalah …. Jawaban : keyboard

    Fungsi tombol page down adalah:
    Jawaban : menggerakkan halaman ke bawah

    Jumlah tombol numerik pada keyboard adalah:
    Jawaban : 17

    Yang bukan termasuk struktur tombol pada keyboard adalah :...
    Jawaban : keyboard PS/2

    Tombol pada keyboard yang berfungsi untuk membatalkan perintah adalah ….
    Jawaban : esc

    Untuk menampilkan huruf kapital terus menerus tanpa menekan tombol shift kita dapat menggunakan tombol …. Jawaban : capslock

    Mana hal berikut yang bukan merupakan fungsi dari keyboard? Jawaban : menekan tombol enter untuk menghapus hasil ketikan

    Untuk menghapus huruf di sebelah kiri kursor kita menggunakan tombol …. Jawaban : backspace

    Instruksi untuk menindih tulisan dengan tulisan baru dilakukan dengan menekan tombol …. Jawaban : insert

    Tombol yang berguna untuk ShutDown atau menutup Windows Program yang sedang aktif adalah :....... Jawaban : Alt+F4

    Kata “komputer” berasal dari kata “ computare” yang artinya …. Jawaban : menghitung

    Karakter “ 7 ” dan karakter “ & “ terletak pada satu tombol. Untuk menampilkan “ & “ kita harus menekan …. Jawaban : tombol 7 bersama shift
    Baca Selengkapnya..

    Instalasi Web Server pada Linux Debian 4.0 Etch

    Google.com, wordpress.org, debian.edu, adalah sedikit dari milyaran websites yang sudah tidak asing lagi di dunia maya. Prinsip kerja sebuah websites merupakan tampilan dari sebuah server yang berwujud html yang memproyeksikan Server fisik yang terhubung ke dalam jaringan. Web Server, yaitu server yang berisi kerangka(layout) berekstensi html/xhtml/mhtml/php yang berjalan pada port 80 (HTTP) dan berfungsi sebagai wadah, tampilan interface, dan wujud dua dimensi dari file-file pada Database Server, misalnya seperti tiga websites di atas. Berikut  cara instalasi Web Server :


    Lakukan instalasi paket software apache2 dan php5 dengan mengetikkan perintah seperti berikut.
    #apt-get install apache2 php5

    Setelah proses di atas sebenarnya Web Server agan sudah berjalan, tetapi hanya dengan tampilan web defaultnya yaitu berisi tulisan "It Works !". Jika agan ingin mengutak atik konfigurasi Web Server agan, agan dapat melakukannya dengan berbagai pilihan konfigurasi berikut :


    1. Konfigurasi Virtual Host

    Konfigurasi ini akan mewakili secara default(default versi kita) setiap website yang agan buat. Caranya adalah dengan melakukan konfigurasi pada "default" dengan cara mengetikkan pico /etc/apache2/sites-available/default seperti contoh berikut.
    #pico /etc/apache2/sites-available/default

    Edit konfigurasinya sehingga menjadi seperti contoh berikut,

    <VirtualHost 192.168.1.8:80>
                   ServerAdmin webmaster@bukan.org
                   ServerName www.bukan.org
                   ServerAlias bukan.org
                   DocumentRoot /var/www
                   <Directory />
                                 Options FollowSymLinks
                                 AllowOverride None
    Keterangan:
    Ip address Web Server agan
    Terserah diisi apa(optional)
    Domain
    Sub Domain

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X



    2. Merubah Direktori Web
    Secara default file html agan akan disimpan pada /var/www. Agan dapat merubah direktori web agan dengan cara melakukan konfigurasi pada "default" dengan cara mengetikkan pico /etc/apache2/sites-available/default seperti contoh berikut.
    #pico /etc/apache2/sites-available/default

    Ganti script berwarna merah berikut dengan direktori yang agan inginkan.

    <VirtualHost 192.168.1.8:80>
                   ServerAdmin webmaster@bukan.org
                   ServerName www.bukan.org
                   ServerAlias bukan.org
                   DocumentRoot /var/www
                   <Directory />
                                 Options FollowSymLinks
                                 AllowOverride None

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X.


    3. Mempercantik Tampilan Websites
    Agan dapat mengedit isi dari file "index.html" dengan cara mengetikkan pico /var/www/index.html seperti berikut.
    #pico /var/www/index.html


    Sebagai contoh saya akan mengeditnya menjadi seperti berikut
    <html><body><h1> Bukan Web Server</h1></body></html>

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Maka tampilan Web Server agan akan muncul tulisan Bukan Web Server. Atau agan juga dapat mengganti file tersebut dengan file html buatan agan sendiri. Jangan lupa untuk memberi nama file agan dengan nama "index.html" agar dapat terbaca oleh Web Server.

    Jika agan melakukan konfigurasi pada Web Server, jangan lupa untuk melakukan restart pada "apache2" dengan cara mengetikkan  /etc/init.d/apache2 restart  seperti berikut
    #/etc/init.d/apache2 restart
    Restarting web server: apache2apache2: Could not reliably determine the server's fully qualified domain name, using 127.0.1.1 for ServerName
     . . . waiting apache2: Could not reliably determine the server's fully qualified domain name, using 127.0.1.1 for ServerName



    Instalasi Web Server telah selesai. Jangan kawatir dengan hasil restart yang kelihatannya error itu, Hal itu disebabkan custom virtual host belum berjalan.
    Baca Selengkapnya..

    Instalasi FTP Server pada Linux Debian 4.0 Etch

    File Transfer Protocol Server, adalah Server yang berjalan pada port 21 yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data bersama / berbagi yang dapat diakses dan didownload oleh para penggunanya. Pada dasarnya FTP hampir sama dengan HTTP secara fungsi, namun berbeda pada pengaplikasian, metode transfer data, dan kecepatan aksesnya(umumnya FTP lebih cepat daripada HTTP). Berikut  cara instalasinya :

    Lakukan instalasi paket software proftpd dengan mengetikkan perintah seperti berikut. Maka akan muncul dua pilihan, "from inetd" dan "standalone". Pilih saja standalone.
    #apt-get install proftpd

    Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "proftpd.conf" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/proftpd/proftpd.conf

    Tambahkan script berikut pada bagian paling akhir dari script default yang ada di proftpd.conf.
    <Anonymous   /home/bukan/bagibagi>
    User              ftp
    UserAlias     anonymous         ftp 
                      <Limit READ WRITE>
                               Allow All
                      </Limit>
     </Anonymous>
    Keterangan:
    User yang dipakai
    Direktori sharing
    User ftp ber-autentikasi(ber-password)
    User anonymous

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian buatlah direktori sharing "bagibagi" pada /home/(user)/ dan ubah hak aksesnya menjadi read write execute seperti berikut
    #mkdir /home/bukan/bagibagi
    #chmod 777 /home/bukan/bagibagi


    Kemudian hapuslah user ftp default dan gantikan dengan user ftp baru seperti berikut
    #userdel ftp
    #useradd ftp -d /bagibagi/ftp
    #passwd
    Enter new UNIX password:
    Retype new UNIX password:
    passwd: password updated successfully

    Kemudian lakukan restart pada "proftpd" dengan mengetik /etc/init.d/proftpd restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
    #/etc/init.d/proftpd restart
    Stopping ftp server: proftpd.
    Starting ftp server  : proftpd.

    Instalasi FTP Server telah selesai. Jika agan bertindak sebagai client, maka baca cara Login FTP Server berikut agar lebih jelas.
    Baca Selengkapnya..

    Kiat Cerdas Memulai Bisnis WarNet

    Kali ini saya akan menjelaskan beberapa langkah sederhana yang perlu agan lakukan untuk membangun sebuah Warung Internet. Detail dari teknologi Warung Internet itu sendiri dapat nanti dibaca di buku yang berjudul “Teknologi Warung Internet”oleh Elexmedia Komputindo.

    Tahap Perencanaan: 
    Hitung rencana bisnis dengan baik, komponen penting yang harus diperhatikan adalah:
    Investasi yang terdiri dari beberapa komponen utama seperti komputer, peralatan jaringan LAN, printer, perangkat lunak, meja kursi dan biaya marketing sebagai gambaran perkiraan umum jumlah komputer akan menjadi biaya utama investasi. Jangan lupa biaya operasi bulanan yang meliputi gaji operator, office boy, satpam, akses internet, biaya telepon, listrik, dll.

    Survey ke lapangan untuk melihat potensi pasar dengan beberapa patokan sederhana, yang perlu diperhatikan adalah:
    Populasi pemuda yang berada di sekitar wilayah warnet (paling mudah jika berada di dekat kampus / sekolah).
    Kemampuan finansial orang-orang muda tersebut (minimal mereka mampu mengeluarkan uang 10 - 20 ribu rupiah per-bulan untuk akses Internet).

    Kuasai teknologi Internet & Intranet. Pada tahapan ini sebaiknya agan melakukan beberapa hal, yaitu:
    Membeli / membaca buku tentang Internet, saya sarankan untuk membeli buku yang berjudul “TCP/IP Disain dan Implementasi” dan “Teknologi Warung Internet” yang di terbitkan oleh PT. Elexmedia Komputindo.

    Tahap Instalasi:
    Setelah agan yakin menguasai hal-hal di atas, kondisi pasar cukup baik dan secara modal memungkinkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dan kegiatan pemasaran. Pada saat kegiatan instalasi ini waktu yang dibutuhkan relatif singkat mungkin hanya sekitar 1-2 minggu-an saja jika ruangan & telepon telah tersedia. Sisanya hanya melakukan instalasi komputer dan LAN yang dibutuhkan.

    Hal yang paling sulit adalah mendidik operator (penjaga WARNET), karena dibutuhkan kemampuan komputer dan juga nantinya menjadi semacam customer care bagi pelanggan WARNET yang belum tentu semuanya mengenal Intenet, bahkan tidak mustahil sebagian besar belum mengenal Internet. Oleh karena itu sangat saya sarankan pada tahapan perencanaan, calon operator WARNET tersebut dididik dulu masalah Internet sebelum diterjunkan sebagai operator WARNET.

    Tahap operasional:
    Pada tahapan ini WARNET telah beroperasi dengan lancar, adapun yang perlu dikembangkan lebih lanjut pada saat operasional WARNET adalah:

    Marketing / penetrasi pasar. Baik itu melalui leaflet yang relatif sederhana, Maupun menggunakan metode-metode marketing yang lebih kompleks, misalnya mengadakan acara-acara diskusi Internet di warga sekitar, talkshow melalui radio dll. Sering kali yang menjadi masalah adalah ketidaktahuan calon pengguna akan keuntungan yang diperoleh melalui internet. misalnya untuk usaha kecil & menengah, untuk entertainment, dll. Usahakan untuk memberikan wadah bagi pengguna agar menjadi jelas keuntungan yang akan diperoleh dari Internet, yang mungkin akan menarik juga adalah dengan menggabungkan kursus-kursus penggunanan Internet.
    Membangun masyarakat melalui forum-forum diskusi misalnya melalui mailing list di Internet. Ada cukup banyak saat ini mailing list di Internet & juga dijelaskan dalam buku “Teknologi Warung Internet”.

    Sekian dulu cuap-cuap dari saya, semoga dapat memberikan sedikit gambaran akan strategi yang perlu di ambil sebelum agan mengembangkan warung internet. Terus terang tempat yang paling menguntungkan untuk membangun sebuah warung Internet adalah di sekitar kampus atau sekolah. Mudah-mudahan dengan bertambah banyaknya warung Internet di Indonesia akan semakin memperbanyak jumlah pemuda Indonesia yang lebih cerdas dan kreatif di bidang teknologi. Semoga bermanfaat !

    repost dari blog lama saya "SMK NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO / SQUAD ARJERO"
    Baca Selengkapnya..

    Instalasi DHCP Server pada Linux Debian 4.0 Etch

    Dinamic Host Client Protocol Server merupakan Server yang berperan dalam penyewaan / peminjaman IP address kepada komputer client agar dapat terhubung ke dalam jaringan. Langkah-langkah instalasi DHCP Server adalah sebagai berikut :

    Lakukan instalasi paket software dhcp3-server dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #apt-get install dhcp3-server

    Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "dhcpd.conf" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf

    Edit konfigurasinya sehingga menjadi seperti contoh berikut, hilangkan tanda (#) pada bagian depan script mulai dari "subnet" hingga "}". default lease time dan max lease time tidak usah diubah angkanya.
    # A slightly different configuration for an internal subnet. 
      subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0   { 
      range 192.168.1.5 192.168.1.20
      option domain-name-servers ns1.bukan.org
      option domain-name "bukan.org";
      option routers 192.168.1.1
      option broadcast-address 192.168.1.255
      default-lease-time 600; 
      max-lease-time 7200;
     }
    Keterangan :
    Network ID jaringan
    Subnetmask
    interval ip address yang disewakan(dalam contoh ip address ke 5 - 20)
    Domain (agan kira-kira saja, karena kita belum menginstal DNS)
    IP address router (biasanya adalah gateway)
    IP broadcast (ip address terakhir dalam subnet)

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada "dhcp3-server" dengan mengetikkan perintah seperti berikut
    #pico /etc/default/dhcp3-server

    Isikan kolom diantara tanda (") dengan eth0 seperti berikut
    INTERFACES="eth0"

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X kemudian lakukan restart pada "dhcp3-server" dengan mengetik /etc/init.d/dhcp3-server restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
    #/etc/init.d/dhcp3-server restart
    Stopping DHCP server : dhcp3. failed!
    Starting   DHCP server : dhcp3.

    Instalasi DHCP Server telah selesai, jangan kawatir dengan peringatan "failed!" pada bagian Stopping tadi, karena sebelumnya kita belum menjalankan DHCP Servernya.
    Baca Selengkapnya..

    Konfigurasi Network Interface(Setting IP Address) pada Linux Mint 10.0 Julia

    Linux Mint merupakan salah satu dari keluarga besar Linux Debian. Sehingga beberapa konfigurasi pada Linux Mint Julia ini pun hampir tidak berbeda dengan pada Linux Debian. Berikut cara konfigurasi network interface atau dalam hal ini agan sebut saja IP address :

    1. Konfigurasi Sementara
    Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut 
    #ifconfig eth0 200.100.4.8 netmask 255.255.255.192

    Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
    #ifconfig
    eth0   Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68
              inet addr:200.100.4.8 Bcast:200.100.4.63 Mask:255.255.255.192
              inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link
              UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
              RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
              collisions:0 txqueuelen:1000
              RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB)
              Interrupt:18 Base address:0x1080
    lo       Link encap:Local Loopback
              inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
              inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
              UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
              RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0
              RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)


    2. Konfigurasi Permanen
    Atau juga dapat menggunakan ip address permanen, dengan cara melakukan konfigurasi pada "interfaces" seperti contoh berikut
    #pico /etc/network/interfaces

    Contoh berikut menunjukkan bahwa agan akan menggunakan ip address kelas C, 192.168.1.10 dengan subnetmask 255.255.255.0
    #The loopback network interface
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.1.10
    netmask 255.255.255.0
    gateway 192.168.1.1

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" dengan mengetik /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
    #/etc/init.d/networking restart
    Reconfiguring network interfaces...done.

    Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
    #ifconfig
    eth0   Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68
              inet addr:192.168.1.10 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
              inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link
              UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
              RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
              collisions:0 txqueuelen:1000
              RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB)
              Interrupt:18 Base address:0x1080
    lo       Link encap:Local Loopback
              inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
              inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
              UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
              RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0
              RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)

    Konfigurasi Network Interface sudah selesai, sekarang agan sudah memiliki ip address. Jika agan mencoba terhubung ke dalam suatu jaringan, pastikan ip address dan subnetmask yang agan setting sesuai dengan konfigurasi pada jaringan tersebut. 

    Baca Selengkapnya..

    Konfigurasi Network Interface(Setting IP Address) pada Linux Debian 4.0 Etch

    IP address merupakan hal paling penting dalam administrasi sebuah server. Karena merupakan  identitas bagi komputer server tersebut. Tanpa IP address, komputer tidak akan dapat terhubung ke dalam sebuah jaringan. Berikut cara konfigurasi network interface atau dalam hal ini agan sebut saja IP address :

    1. Konfigurasi Sementara
    Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut 
    #ifconfig eth0 200.100.4.7 netmask 255.255.255.192

    Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
    #ifconfig
    eth0   Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68
              inet addr:200.100.4.7 Bcast:200.100.4.63 Mask:255.255.255.192
              inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link
              UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
              RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
              collisions:0 txqueuelen:1000
              RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB)
              Interrupt:18 Base address:0x1080
    lo       Link encap:Local Loopback
              inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
              inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
              UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
              RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0
              RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)


    2. Konfigurasi Permanen
    Atau juga dapat menggunakan ip address permanen, dengan cara melakukan konfigurasi pada "interfaces" seperti contoh berikut
    #pico /etc/network/interfaces

    Contoh berikut menunjukkan bahwa agan akan menggunakan ip address kelas C, 192.168.1.8 dengan subnetmask 255.255.255.0
    #The loopback network interface
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.1.8
    netmask 255.255.255.0
    gateway 192.168.1.1

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X kemudian lakukan restart pada "networking" dengan mengetik /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
    #/etc/init.d/networking restart
    Reconfiguring network interfaces...done.

    Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
    #ifconfig
    eth0   Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68
              inet addr:192.168.1.8 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
              inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link
              UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
              RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
              collisions:0 txqueuelen:1000
              RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB)
              Interrupt:18 Base address:0x1080
    lo       Link encap:Local Loopback
              inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
              inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
              UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
              RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
              TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0
              RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)

    Konfigurasi Network Interface sudah selesai, sekarang agan sudah memiliki ip address. Jika agan mencoba terhubung ke dalam suatu jaringan, pastikan ip address dan subnetmask yang agan setting sesuai dengan konfigurasi pada jaringan tersebut. 

    Baca Selengkapnya..

    Konfigurasi Network Interface(Setting IP address) pada Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

    IP address merupakan hal paling penting dalam administrasi sebuah server. Begitu pula pada Linux Ubuntu. Secara default, Ubuntu Maverick Meerkat menggunakan fasilitas DHCP untuk mendapatkan IP address. Berikut cara konfigurasinya :

    1. Setting IP Address Dinamis
    Lakukan konfigurasi pada file "Interfaces" dengan perintah berikut
    #sudo pico /etc/network/interfaces

    Pastikan konfigurasinya menjadi seperti berikut
    # The loopback network interface
    auto lo
    iface lo inet loopback

    # The primary network interface
    auto eth0
    iface eth0 inet dhcp

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" agar konfigurasi yang agan lakukan sebelumnya dapat diterapkan dengan perintah seperti berikut
    #sudo /etc/init.d/networking restart



    2. Setting IP Address Statis
    Lakukan konfigurasi pada file "Interfaces" dengan perintah berikut
    #sudo pico /etc/network/interfaces

    Pastikan konfigurasinya menjadi seperti berikut
    # The loopback network interface
    auto lo
    iface lo inet loopback
    #The primary network interface
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.1.10
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.1.0
    broadcast 192.168.1.255
    gateway 192.168.1.1
    Keterangan:
    IP address agan
    Subnetmask
    Network ID
    IP broadcast
    Gateway

    Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" agar konfigurasi yang agan lakukan sebelumnya dapat diterapkan dengan perintah seperti berikut
    #sudo /etc/init.d/networking restart



    Jika agan ingin melihat apakah IP address agan sudah berjalan dan sudah benar, agan dapat menggunakan perintah seperti berikut untuk pengecekkan.
    #ifconfig


    Konfigurasi network interface telah selesai.
    Baca Selengkapnya..

    Membuat Instaler Windows Xp Lewat USB

    Bagi pengguna komputer rumahan (PC) atau notebook, menginstall sistem operasi kiranya merupakan hal yang biasa. namun lain ceritanya jika agan memakan netbook, nah lho ! gimana bisa nginstall OS kalau optical drivenya nggak ada? nah kali ini saya akan kasih solusi buat agan-agan pengguna netbook, yaitu dengan menginstal sistem operasi melalui USB / flashdisk. Gini nih cara buat instalernya :

    Yang harus disiapkan :
    1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive jenis DVD/CD dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
    2. Sebuah USB flashdisk dengan kapasitas 2 Gygabytes
    3. CD instalasi Windows Xp
    4. Aplikasi pembuat modul instalasi(USB_PREP8 dan PEtoUSB)
    5. Do'a dan keberanian

    Langkah-langkah pembuatan :
    1. Tancapkan USB flashdisk ke salah satu USB port. Ingat-ingat posisi drivenya, apakah F; G; H;
    2. Pada saat tampilan desktop, masukkan CD instalasi Windows Xp ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.
    3. Ekstrak seluruh aplikasi(USB_PREP8 dan PEtoUSB)ke sebuah folder, misal C:\USB
    4. buka folder yang telah berisi aplikasi tadi.
    5. Jalankan aplikasi yang bernama "usb_prep8.bat" maka dilayar monitor akan muncul jendela command prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "press any key to continue" tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.
    6. Dilayar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta agan memformat flashdisk, tidak usah mengubah opsi apapun langsung tekan start dan proses format akan dimulai.
    7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB(jangan tutup jendela command prompt yang tadi telah dibuka),maka dilayar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
    8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya disalin ke USB flashdisk.
    9. Pilih opsi 3 untuk menentukan dimana mencolok flashdisk (F, G, H), kemudian tekan enter.
    10. Pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan instalasi flashdisk. jawab apapun konfirmasi dengan Y atau Yes.

    nah.. sekarang instaler Windows Xp dapat dijalankan pada netbook. jangan lupa untuk mengatuk boot sequence (boot priority) pada USB. selamat mencoba !
    Baca Selengkapnya..

    Followers

    Recent Post